Senin, 04 September 2017

SEJARAH TERBENTUKNYA DORAEMON








ASAL USUL DAN SEJARAH KARTUN DORAEMON                                                                    

Doraemon adalah judul sebuah manga populer yang dikarang Fujiko F. Fujio sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 SD yang bernama Nobi Nobita yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial — yang akan terjadi di masa depan — yang disebabkan karena kebodohan Nobita.

Nobita, setelah gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant dan Suneo, akan selalu mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya. Doraemon kemudian biasanya akan membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya; peralatan yang sering digunakan misalnya "baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja". Sering kali, Nobita berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatannya dan malah terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar.




Doraemon adalah sebuah robot Kucing yang dibuat pada tanggal 3 September 2112 di sebuah pabrik yang tidak jauh dari Tokyo. Produksi massal berbagai macam tipe robot terjadi pada abad ke-22.
Karena sebuah kecelakaan dalam proses produksi, mengakibatkan ketidaksempurnaan Doraemon. Doraemon kurang 1 sekrup dibanding robot kucing lainnya sehingga Doraemon menjadi barang kelas dua.
Walau Doraemon tidak begitu baik dalam study-nya. Robot ini lalu dikirim ke Akademi Robot untuk dilatih sebagai robot rumah tangga.
Dalam setiap ujiannya, Doraemon selalu mendapatkan nilai yang buruk (Perhatikan angka 0 pada kertas ujiannya) Namun pada akhirnya Doraemon bisa lulus juga.
Akibatnya, Doraemon dilelang dan ditawar oleh sebuah keluarga miskin. Dia harus bekerja sebagai babysitter dan menjadi pengasuh dari keturunan Nobita.
Pada suatu hari, saat Doraemon sedang asik tidur siang, sebuah robot tikus menggigit kedua daun telinganya. (Catatan: Sumber lain mengatakan bahwa robot tikus tersebut merupakan milik Sewashi, cicitnya Nobita). Sejak saat itu Doraemon trauma sehingga jadi takut sama tikus.
Kejadian ini membuat Doraemon sangat sedih dan menangis selama 10 hari.


Doraemon menangis…. dan terus menangis…
Karena terus menangis, air mata Doraemon membuat warna asli Doraemon yang kuning terang menjadi luntur… Air matanya menghapus warna tubuhnya… Sehingga jadi biru seperti yang kita tahu sekarang.
Menyedihkan juga ya kisah Doraemon :(
Awal Doraemon bertemu Nobita 


     Doraemon datang dari abad ke 22 menggunakan mesin waktu bersama dengan Sewashi. Sewashi adalah cucu dari keturunan keluarga Nobi. Diceritakan bahwa Sewashi dan keluarganya menanggung banyak hutang karena perbuatan Nobita sehingga dia mengirim Doraemon untuk membantu Nobita semasa masih anak-anak.
     Pada saat hari pertama di tahun baru, Nobita masih bermalas-malasan di kamarnya sambil menikmati santapan tahun barunya. Tetapi, tiba-tiba ada suara aneh di dalam kamarnya. Suara itu meramalkan bagaimana nasib Nobita 30 menit dan 40 menit kemudian.
     Lalu muncullah Doraemon dari laci meja belajar Nobita. Nobita kaget sekali. Sementara itu, Doraemon langsung menghabiskan semua santapan tahun baru Nobita. Setelah itu, dia langsung masuk lagi ke dalam laci meja belajar dan pergi.
     Beberapa menit kemudian, datanglah Sewashi. Sewashi bercerita panjang lebar dan memanggil Nobita dengan sebutan kakek. Tapi Nobita kebingungan. Ternyata Doraemon belum menceritakan apapun kepada Nobita.
     Akhirnya, Doraemon dan Sewashi menceritakan semuanya. Bahwa mereka dari masa depan, juga tentang Nobita yang nantinya akan menikah dengan Jaiko, adik perempuan Giant.
     Nobita mengamuk. Dia mengusir Sewashi dan Doraemon. Sewashi dan Doraemon yang ketakutan langsung kabur menggunakan mesin waktu. Mendengar keributan itu, ayah dan ibu Nobita datang ke kamar Nobita. Nobita menceritakan semuanya.
     Mereka berdua malah tertawa. Mereka beranggapan bahwa Nobita punya daya imajinasi yang sangat tinggi dan berharap Nobita akan menjadi orang terkenal.
30 menit kemudian.
     Ternyata apa yang dikatakan Doraemon sebelumnya terjadi. Bahkan 40 menit kemudian pun terjadi. Kebetulan, album masa depan yang dibawa Doraemon dan Sewashi tertinggal di kamar Nobita.
Nobita membaca album itu. Akhirnya, dia merasa tak sanggup lagi melihat album itu. Ternyata, di masa depan nasibnya sangat malang dan terjerat banyak hutang, bahkan belum terlunasi sampai generasi Sewashi.
Pada saat bersamaan, Doraemon dan Sewashi kembali lagi ke kamar Nobita. Mereka berhasil meyakinkan Nobita bahwa kedatangan Doraemon bertujuan untuk membantunya merubah nasib.
Di akhir cerita, Sewashi yang sudah datang ke abad 20 berniat untuk jalan-jalan dan melihat-lihat. Doraemon mengeluarkan baling-baling bambu. Mereka bertiga terbang menggunakan baling-baling bambu. Sayangnya, mereka menggunakan baling-baling bambu di pantat.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Celana Nobita terlepas. Karena baling-baling bambu ada di pantatnya, dia terjatuh.

Sejarah Akhir cerita Doraemon



Sejak tahun 1980-an, banyak bermunculan cerita dan spekulasi tentang akhir kisah Doraemon. Semua kemungkinan ini didiskusikan dan diputuskan tidak ada akhir untuk kisah Doraemon.[2]

Akhir cerita pertama

Kisah yang paling optimistik dipublikasikan oleh Nobuo Sato. Diceritakan bahwa Nobita pulang ke rumah dan merengek-rengek mengadu ke Doraemon. Tak lama kemudian, ia menyadari ada sesuatu yang salah dengan Doraemon. Robot kesayangannya itu hanya diam dan tak menjawab keluhannya. Ia pun segera menelepon Dorami, dan meminta petunjuk darinya. Dorami kemudian memberi tahu bahwa baterai milik Doraemon habis. Dorami menjelaskan bahwa robot kucing versi lama seperti Doraemon seharusnya memiliki cadangan baterai "pendukung memori" di bagian telinga. Dikarenakan Doraemon telah kehilangan telinganya, ia tidak memiliki tenaga cadangan untuk menyimpan memori dan ingatannya. Satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali Doraemon adalah dengan mengganti baterainya, namun itu berarti Doraemon akan kehilangan seluruh ingatan tentang diri dan kawan-kawannya.
Di saat yang bersamaan, polisi-waktu membuat peraturan baru dan melarang adanya "perjalanan waktu" dan menghalangi Nobita yang berusaha membawa Doraemon untuk diperbaiki pada masa depan. Dorami kemudian memberikan pilihan berupa nekat menerobos polisi-waktu, memperbaiki Doraemon pada masa depan dan menghapus ingatannya, atau menunggu seseorang dari masa depan datang dan memperbaiki Doraemon. Nobita memilih cara kedua. Nobita yang merasa sangat kehilangan Doraemon, kemudian berjanji untuk belajar keras demi Doraemon. Usaha Nobita berhasil, tiga tahun kemudian Nobita lulus sekolah menengah atas dengan nilai terbaik dan menjadi seseorang yang sangat populer di sekolahnya. Meskipun demikian, sifat Nobita yang seperti biasanya hilang, ia menjadi seorang kutu buku yang selalu menyendiri.
29 tahun kemudian, diceritakan bahwa Dekisugi menjadi presiden Jepang, mengadakan reuni dengan Suneo dan Gian. Ketiganya membahas mengenai masalah tentang hilangnya Doraemon dan tentang time paradox, sebuah teori yang menjelaskan bahwa sejarah dunia dapat berubah dengan diciptakannya mesin waktu. Dari percakapan itulah terungkaplah alasan patroli waktu tak memberikan izin Nobita untuk memperbaiki Doraemon di masa depan, karena Nobita itu sendiri yang menciptakan Doraemon. Setelah diperbaiki, Doraemon menjadi mempunyai telinga dan berwarna kuning, dipeluknya erat-erat Doraemon. Dan mereka hidup bahagia selamanya.[3][4]

Akhir cerita kedua

Akhir yang lebih pesimistik mengusulkan bahwa Nobita menderita autisme dan semua karakter yang ada hanyalah karakter fiksi dalam imajinasinya. Gagasan bahwa Nobita yang sakit dan sekarat membayangkan semua seri di tempat tidurnya untuk membantunya menghilangkan depresi dan rasa sakitnya membuat marah banyak penggemar. Banyak penggemar di Jepang memprotes di luar kantor utama penerbit setelah mengetahui tentang hal ini. Penerbit akhirnya mengeluarkan pernyataan kepada publik bahwa hal ini tidak benar.

Akhir cerita ketiga

Akhir cerita versi ketiga menceritakan bahwa Nobita jatuh dan kepalanya terbentur batu, sehingga mengalami koma. Untuk mendapatkan uang operasi agar Nobita selamat, Doraemon menjual seluruh peralatannya di kantong ajaibnya. Sayangnya, operasi tersebut gagal. Doraemon menjual semua peralatannya kecuali satu alat yang ia gunakan untuk memperbolehkan Nobita pergi kemanapun ia mau. Pada akhirnya, Nobita ingin pergi ke surga.

Akhir cerita yang resmi

Terdapat tiga akhir cerita yang resmi untuk kisah Doraemon.
Pada bulan Maret tahun 1971, majalah Shogaku 4-nensei memberitakan karena fakta bahwa pengunjung dari masa depan menyebabkan masalah, pemerintah pada abad ke-22 melarang adanya perjalanan waktu, berarti Doraemon harus kembali ke waktunya di zamannya dan meninggalkan Nobita.
Pada bulan Maret tahun 1972, isi dari majalah Shogaku 4-nensei membeberkan cerita Doraemon, untuk beberapa alasan harus kembali ke masa depan dan berbohong untuk masalah mekanik sehingga Nobita memperbolehkannya pergi. Nobita mempercayainya dan berjanji untuk menunggu sampai Doraemon sembuh. Menyadari bahwa Nobita dapat merelakan kepergiannya, Doraemon memberitahu yang sebenarnya dan Nobita menerimanya. Doraemon kembali ke masa depan.
Akhir dari Doraemon yang ketiga merupakan akhir resmi karena rating TV yang rendah dan Fujiko Fujio sibuk dengan pekerjaan lainnya, tetapi Doraemon tidak meninggalkan pikiran mereka dan mengulang kembali untuk isu bulan depan. Pada tahun 1981, kisah ini dibuat menjadi anime (disebut "Doraemon Comes Back") yang animenya dirilis tahun 1998.
Pada bulan Maret tahun 1973, isi dari majalah Shogaku 4-nensei menceritakan seperti biasa, Nobita kembali dijahili Gian. Gian mengejar Nobita sampai ke depan rumah Nobita. Akhirnya Nobita masuk rumah dan Gian mengancam akan membalasnya. Nobita meminta sebuah alat untuk berkelahi, namun Doraemon menolaknya. Nobita bingung dan menanyakan mengapa Doraemon seperti ini. Doraemon menjelaskan bahwa ia akan pulang ke masa depan. Nobita terkejut dan berusaha mencegahnya namun ayah dan ibunya memintanya untuk melepaskan Doraemon. Pada sorenya, orangtua Nobita mengadakan pesta perpisahan dengan Doraemon. Nobita tampak murung melihatnya. Pada malam harinya Doraemon dan Nobita berusaha tidur, tapi mereka tak bisa tidur. Doraemon dan Nobita menutuskan berjalan di taman untuk terakhir kalinya. Doraemon menayakan beberapa hal, sampai akhirnya ia menangis dan meninggalkan Nobita. Doraemon menangis terharu melihat Nobita menyebutkan bahwa Doraemon bisa pulang. Akhirnya Nobita pun tidur, dan Doraemon kembali ke masa depan. Akhirnya Nobita pun merelakan perginya Doraemon (bagian ini dapat ditemukan di akhir Doraemon jilid 6).
Pada versi animasi mirip tetapi lebih panjang. Awalnya Nobita murung di kamarnya. Ia dipanggil Suneo, pada saat ia keluar rumah ia tidak tahu bahwa hari ini adalah hari April Mop. Nobita awalnya ditipu Suneo, bahwa ia telah memnemukan tsuchinoko, namun ia malah digigit anjing. Nobita lalu ditipu oleh Gian yang menipunya tentang kembalinya Doraemon. Ia dengan senang pulang dan menanyakan kepada ibunya di mana Doraemon, dan ternyata ia ditipu. Nobita sedih dan membuka kotak dari Doraemon. Isinya adalah botol yang berisi cairan. Ia mendengarkan suara Doraemon yang menjelaskan bahwa cairan tersebut disebut Uso 800 (Bohong 800) yang digunakan agar semua hal yang tidak benar yang diucapkan orang yang minum cairan tersebut sebagai hal yang benar. Nobita menggunakannya untuk menipu Gian dan Suneo, ia mengatakan cuaca hari ini sangat bagus, yang menjadi bohong dan mulai turun hujan deras sebelum ia mengatakan hari ini hujannya deras dan hujan tersebut berhenti. Gian dan Suneo takut setelah beberapa trik ketika Nobita mengatakan apa yang akan terjadi, semuanya terjadi kebohongannya. Nobita sangat gembira pada awalnya, tetapi segera hilang karena kangen akan Doraemon. Ia pulang, dan ibunya mengatakan Doraemon sudah pulang. Ia tidak yakin dan yakin Doraemon tidak akan pernah kembali, seperti yang dikatakan Doraemon terhadap Nobita sebelum ia pergi. Cairan tersebut masih berfungsi, ketika ia sampai di kamarnya ia menemukan Doraemon. Mereka gembira, tetapi karena pengaruh dari cairan, semua kata-katanya berubah menjadi, "Aku sangat tidak senang bahwa kita dapat kembali lagi." Bagian ekstra dari animasi ini berasal dari buku manga Doraemon jilid tujuh. Namun keduanya tidak dianggap sebagai akhir Doraemon, karena masih dilanjutkan ke jilid berikutnya.
Ketika duo Fujiko Fujio berpisah pada tahun 1987, ide akan akhir Doraemon yang tidak resmi tidak pernah didiskusikan. Sejak Fujiko F. meninggal tahun 1996 sebelum kesepakatan tercapai, akhir dari Doraemon adalah fiksi para penggemar, tetapi pada beberapa kisah ketika Nobita melakukan perjalanan waktu menampilkan akhirnya ia menikahi Shizuka, memimpin menuju kehidupan yang bahagia dan terpisah dari Doraemon, walaupun Nobita dan temannya masih ingat dengannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar